Diego Sanches, UFC Fighter
Manfaat olahraga telah disepakati para ahli dunia kedokteran maupun masyarakat luas.
Pentingnya olahraga dalam memelihara kesehatan bahkan sudah disadari sejak 400 tahun sebelum Masehi
Seperti diungkap bapak kedokteran modern, Hippocrates: “Sport is a preserver of health”
Manfaat lengkap olahraga dari berbagai sumber:
1. Melancarkan aliran darah, memperbaiki metabolisme, dan meningkatkan aliran oksigen ke seluruh tubuh.
2. Meredakan stress serta memperbaiki mood dan suasana hati; membuat lebih awet muda, meningkatkan gairah seksual, produktivitas, dan kepercayaan diri; memperkuat mental dan memperbaiki hubungan interpersonal; memperbaiki kualitas tidur dan mencegah insomnia (gangguan sulit tidur); meningkatkan konsentrasi, daya ingat, kerja otak, kesehatan mental, dan memperlambat penurunan fungsi kognitif; meningkatkan kebugaran dan membuat tubuh lebih berenergi.
3. Menyehatkan dan meringankan kerja jantung dan paru-paru; menurunkan tekanan darah, mencegah penyakit jantung, kekambuhan asma, dan mencegah tekanan darah tinggi.
4. Menurunkan gula darah, memperbaiki kualitas insulin (hormon pengatur gula darah), dan mencegah timbulnya diabetes.
5. Membakar lemak dan kalori di dalam tubuh; menurunkan kolesterol buruk (LDL) dan trigliserida serta meningkatkan kolesterol baik (HDL).
6. Memperbaiki bentuk tubuh, menurunkan berat badan, dan mencegah terjadinya obesitas.
7. Memperbaiki pertumbuhan tulang dan meningkatkan tinggi badan pada masa pertumbuhan, menjaga kepadatan tulang, serta memperbaiki postur tubuh.
8. Menjaga fleksibilitas, kinerja, dan daya tahan otot; meningkatkan kekuatan sendi dan jaringan sekitar sendi; memperbaiki sistem keseimbangan tubuh dan mengurangi risiko cedera,; menurunkan kadar asam urat; meredakan rematik sendi dan meringankan rasa sakit ketika terjadi radang sendi.
9. Meningkatkan sistem imunitas / daya tahan tubuh; menjaga keseimbangan hormon sekaligus mencegah kanker payudara dan kanker rahim; membantu berhenti merokok, menangkal efek buruk radikal bebas dan mencegah terjadinya berbagai jenis kanker.
10. Melancarkan sistem pencernaan, meringankan gejala mual saat hamil muda, mengurangi risiko kanker usus besar, dan mengurangi risiko penyakit batu empedu.
Olahraga haruslah rutin dan berkelanjutan
Sayangnya, banyak orang awam yang belum memahami bahwa olahraga baru akan memberikan efek yang optimal bagi kesehatan bila dilakukan secara teratur, berkesinambungan, dan dalam jangka yang panjang (baca: seumur hidup).
Agar dapat dilakukan secara kontinu, suplai cairan dan hidrasi tubuh sebelum, selama, dan sesudah olahraga menjadi hal yang sangat penting. Mengapa?
Hambatan olahraga teratur?
Dehidrasi, cedera pada otot dan sendi, pemulihan pasca latihan yang lambat, dan rasa lelah yang berlebihan setelah berolahraga merupakan beberapa faktor yang membuat banyak orang sulit atau enggan untuk menjaga kontinuitas aktivitas olahraganya dengan disiplin.
Dalam hubungan dengan hal-hal di atas, jenis cairan yang kita konsumsi menjadi hal yang sangat esensial untuk mencegah dehidrasi pada aktivitas olahraga, menurunkan risiko cedera, mempercepat pemulihan tubuh dan mengurangi kelelahan berlebihan pasca olahraga.
Waktu olahraga yang baik
Pertanyaan besarnya, apakah semua air sama?
Tentu saja tidak
Dr. David S. Dyer, penulis buku The Cell Food mengatakan:
“Air alkali yang direstrukturisasi mungkin merupakan elemen dan suplemen terbaik yang bisa Anda berikan bagi tubuh Anda.
Orang-orang Jepang telah mengkonsumsi dan meneliti cairan ini lebih dari 40 tahun.
Cairan alkali sangat lembut, lebih segar, menghidrasi, memberi energi, mudah diserap, dan mengandung antioksidan yang kuat. Bukankan cairan seperti ini yang seharusnya Anda minum?”
Salah satu penjelasan mengapa air alkali sangat baik digunakan oleh para olahragawan dipaparkan oleh Dr. Susan Lark, penulis buku-buku kesehatan best-seller Amerika
Dalam bukunya The Chemistry of Success: Secrets of Peak Performance:
“The benefits of the alkaline water created through electrolysis far exceed just its ability to gently raise the pH of the cells and tissues of the body and to neutralize acids.
Another significant benefit of the electrolysis process is that the cluster size of the alkaline water is reduced by about 50% from the cluster size of tap water.
This allows ionized alkaline water to be much more readily absorbed by the body, thereby increasing the water’s hydrating ability and its ability to carry its alkalizing effect to all the cells and tissues of the body.”
(Manfaat air alkali yang diperoleh lewat proses elektrolisis tidak hanya sekedar meningkatkan pH jaringan tubuh dan menetralisir kelebihan asam.
Manfaat bermakna lain yang timbul dari proses elektrolisis ini adalah ukuran air alkali yang berkurang hingga 50% dibandingkan air biasa.
Hal ini memungkinan air alkali lebih mudah diserap oleh tubuh, sehingga meningkatkan kemampuannya dalam proses hidrasi sambil mempercepat membawa efek alkalinya ke seluruh sel dan jaringan tubuh).
Air alkali menyebabkan metabolisme energi menjadi jauh lebih efektif dan efisien.
Tentang hal ini, motivator nomor satu dunia, Anthony Robbins, pernah mengatakan:
“Alkalize your body and live a healthier, more energized, and ultimately more fulfilling life.
Our acid-alkaline balance is a baseline determinant of our physical health.
When you break your old eating patterns, you will find yourself getting back to the real you, filled with the vitality and energy that you desire and deserve.”
(Jadikan tubuh anda lebih basa dan jalani hidup yang lebih sehat, lebih berenergi, dan pastinya hidup yang lebih bermakna.
Keseimbangan asam-basa tubuh merupakan penentu paling dasar dari kesehatan fisik kita.
Bila Anda bisa mengubah pola diet lama Anda, maka Anda akan menemukan diri Anda yang sebenarnya, dipenuhi vitalitas dan energi yang Anda inginkan dan yang layak Anda peroleh).
Karena itu, tidaklah mengherankan bila banyak sekali atlet-atlet profesional yang menjadikan air alkali sebagai bagian tak terpisahkan dalam program hidrasi dan latihan mereka, demi meningkatkan performa dan prestasi jangka panjang.
Hal ini pernah diungkap oleh Ray Kurzwell, Chief Enginer Google, peraih penghargaan tertinggi bidang teknologi dari tiga presiden AS, dalam salah satu wawancara:
“It is interesting to note that in Japan, professional sports teams drink alkaline water to improve their performance.”
(“Menarik dan menjadi catatan penting bahwa di Jepang, anggota tim olahraga profesional minum air alkali untuk meningkatkan performa mereka”)
Kesaksian Atlet Profesional:
Berikut manfaat yang dirasakan oleh para atlet profesional setelah mereka teratur mengkonsumsi air alkali:
1. MEMPERCEPAT PEMULIHAN DAN PERBAIKAN PERFORMA SAAT BERTANDING.
“Since using ionized alkaline water, I have felt an increased speed in recovery and definite improvement in on-field performance.”
(Sejak menggunakan air alkali terionisasi, saya merasakan peningkatan pada kecepatan pemulihan dan perbaikan signifikan pada performa di lapangan).
–ALUN WYN JONES, Welsh International Rugby Union Player.
2. BAGIAN PENTING PROGRAM HIDRASI & MENJAGA DALAM KONDISI TERBAIK.
”As an elite athlete, I have to do everything I can to be in the best possible health so I can do the training necessary to be a champion.
What I put in my body is just as important as how hard I train.
Alkaline water is an important part of my hydration in training. My body is a high performance machine and water is its fuel.
To be at my best and strongest , I drink the highest quality water.”
(Sebagai atlet elit, saya harus melakukan segala hal untuk berada pada kondisi kesehatan terbaik sehingga saya dapat melakukan latihan yang diperlukan untuk menjadi juara.
Apa yang saya berikan untuk tubuh saya sama pentingnya dengan seberapa keras saya berlatih.
Air alkali merupakan bagian penting dalam proses hidrasi program pelatihan saya. Tubuh saya merupakan mesin berkinerja tinggi dan air adalah bahan bakarnya.
Untuk berada pada kondisi terbaik dan terkuat, saya minum air dengan kualitas terbaik).
-MALCOLM HOWARD, Rowing Olympic Gold Medalist.
3. MANFAAT PADA PEMULIHAN DAN TOLERANSI TERHADAP ASAM LAKTAT.
“While preparing for a World Cup event I was introduced to the benefits of ionized water by a therapist.
I discovered that many other elite athletes have been drinking ionized water, and I learned from first hand experience the benefits it provided in recovery and lactic acid tolerance.”
(Saat bersiap menghadapi kejuaraan Dunia, saya diperkenalkan dengan manfaat air (alkali) terionisasi oleh ahli terapi saya.
Saya mempelajari bahwa banyak atlet lain yang telah minum air terionisasi, dan saya belajar dari sumber pertama mengenai manfaat yang diberikan air alkali terionisasi dalam pemulihan dan toleransi terhadap asam laktat.)
-CLARA HUGHES, 6 Times Olympic Medalist Cycling & Skating.
4. SUPLEMEN TERBAIK DIBANDING SEMUA SUPLEMEN.
“As an athlete, I find no supplement better than alkaline water”.
(Sebagai seorang atlet, saya berpendapat bahwa tidak ada suplemen yang lebih baik dari air alkali).
-DUARTE, World Class MMA Fighter.
5. MEMPERBAIKI HIDRASI MULAI LEVEL SELULER YANG PALING MENDASAR.
“Drinking alkaline water over the past month has greatly increased my hydration at the cellular level.”
(Minum air alkali dalam sebulan terakhir sangat meningkatkan status hidrasi saya pada tingkat seluler)
Ia melakukan tes saturasi hidrasi setelah mulai minum air alkali.
-DOTSIE BAUSCH, Professional Cyclist, Pan American Gold Medalist, 5 Time National Champion & Former World Record Holder. Bausch had a hydration saturation test performed to measure the results after she began drinking alkaline water.
6. MENJAGA KEBUGARAN SELALU DALAM KONDISI FISIK PUNCAK.
“As a top competitor in the physical sport of Mixed Martial Arts, my overall fitness is key to my success.
Competing in the UFC requires that I am in peak physical shape every time I take to the ring for a match and the alkaline ionized water from my ionizer has helped me achieve this.”
(Sebagai penantang utama dalam olahraga fisik Mixed Martial Arts, kebugaran saya secara keseluruhan adalah kunci sukses saya.
Berkompetisi di UFC mengharuskan saya berada dalam kondisi fisik puncak setiap saat saya masuk ke dalam arena untuk bertanding dan air alkali dari mesin ionizer telah membantu saya mencapai hal ini).
-JAMES LEE, Mixed Martial Arts Champion.
7. MEMBANTU PROGRAM PELATIHAN HINGGA PERTANDINGAN.
“Alkaline Water from my Ionizer helps me perform in the gym and in every fight at the highest level possible.”
(Air alkali dari mesin ionizer membantu saya saat berlatih di tempat latihan dan di setiap pertandingan pada tingkat performa tertinggi).
-DEAN LISTER, National Brazilian Jiu Jitsu Champion.
8. LEBIH BERENERGI, LEBIH TERHIDRASI & PULIH LEBIH CEPAT.
“I have more energy and focus and I feel more hydrated. I recover faster from workouts.”
(Saya merasa memiliki lebih banyak energi, lebih fokus, dan lebih terhidrasi. Saya juga mengalami pemulihan yang lebih cepat dari latihan).
-DEREK LEE, Baseball player of the Baltimore Orioles, two time All Star Player.
9. LEBIH BANYAK ENERGI & STAMINA YANG LEBIH PRIMA.
“The immediate thing I noticed [is that] I have a lot more energy and a lot more endurance.”
(Hal paling awal yang saya rasakan adalah saya memiliki lebih banyak energi dan stamina yang lebih prima).
-FEMI AYANBADEJO, Eleven-year NFL Veteran Running Back & Super Bowl Champion
10. MEMULIHKAN MASALAH (CEDERA) SENDI.
“I suffered from arthritis in my knees and ankles. However, I noticed that drinking alkaline water from ionizer machine alleviated my arthritis, and improved my digestion.”
(Saya menderita radang sendi di lutut dan pergelangan kaki saya. Akan tetapi, saya menyadari bahwa minum air alkali dari mesin ionizer menghilangkan masalah radang sendi, sekaligus memperbaiki kualitas pencernaan saya).
-JOEL PURMA, America Football, NFL Colorado State.
11. MEMPERBAIKI MASALAH KRAM OTOT.
“Shortly after using alkaline water, my cramping has dramatically decreased.”
(Tidak lama setelah menggunakan air alkali, masalah kram otot yang saya alami mengalami perbaikan secara dramatis.)
Kirk menggunakan air alkali setelah mulai mengalami episode kram hebat pasca latihan berat yang lama.
-KIRK BAUSCH, a member of the Amgen Cycling Team turned to alkaline water after he began to suffer from debilitating cramping during long road races.
12. MENINGKATKAN LAMA LATIHAN, MEMPERCEPAT MASA PEMULIHAN, MENCEGAH NYERI OTOT, MENGURANGI CEDERA PASCA LATIHAN BERAT, & MEMUNGKINKAN PROGRAM LATIHAN YANG LEBIH EFISIEN.
“The use of alkaline water motivating me to come out of retirement. I have increased my training volume by 2.5 times with decreased recovery time and no muscle soreness.
In my opinion, all sports teams should be drinking alkaline water because it will reduce injuries and allow for more efficient training.”
(Minum air alkali telah memotivasi saya untuk kembali dari masa pensiun. Saya dapat meningkatkan volume latihan saya hingga 2,5 kali dengan masa pemulihan yang lebih cepat tanpa nyeri otot.
Menurut pendapat saya, semua atlet/tim olahraga apapun harus mengkonsumsi air alkali karena air ini dapat mengurangi terjadinya cedera dan memungkinkan program pelatihan yang lebih efisien).
-WADE McNUTT, world class body builder.
PARA ATLET PROFESIONAL YANG MINUM AIR ALKALI:
Berikut para atlit profesional yang mendapat manfaat air alkali dalam peningkatan performa serta prestasinya di dunia olahraga:
– Manny Pacquiao (tinju)
– Tiger Woods (golf)
– Anderson Silva, Fabricia Werdum, Jeremy Lil Heathen Stephens, Joe Duarte, James Lee (Mixed Martial Arts, MMA)
– Steven Seagal (Aikido)
– Chuck Norris (Karate)
– Dean Lister (Jiu Jitsu)
– Michael Robinson, Tom Brady, Joel Purma & Femi Ayanbadejo (American Footbal)
– Toney Freeman & Wade McNutt (body-builder)
– Derek Lee (baseball)
– Dotsie & Kirk Bausch (sepeda)
– Alun Wyn Jones (rugby)
– Malcolm Howard (dayung)
-Clara Hughes (sepeda/skating).
Wade Lightheart and Kangen Water
JURNAL KEDOKTERAN OLAHRAGA TENTANG AIR ALKALI
Banyak sekali penelitian di berbagai jurnal ilmiah, khususnya jurnal kedokteran olahraga, yang menunjukkan kelebihan air alkali untuk aktivitas yang menyehatkan ini.
Lima jurnal di antaranya dibahas pada tulisan ini.
Karena dihasilkan melalui proses elektrolisis, air alkali dikenal sebagai Electrolyzed Reduced Water (ERW), dan disebut juga sebagai Hydrogen Rich Water (HRW) karena mengandung banyak ion hidrogen yang memiliki fungsi sebagai antioksidan.
Lengkapnya mengenai sejarah dan manfaat air alkali bisa dipelajari di link berikut ini:
JURNAL KE-1:
-Drinks with alkaline negative oxidative reduction potential improve exercise performance in physically active men and women: Double-blind, randomized, placebo-controlled, cross-over trial of efficacy and safety. Serbian Journal of Sports Science, 2011.
JUDUL: Minuman alkali dengan potensial oksidasi reduksi yang negatif memperbaiki kemampuan olahraga pada pria dan wanita yang aktif secara fisik: Sebuah penelitian cross-over acak tersamar ganda dengan kontrol plasebo mengenai efektivitas dan keamanan. Serbian Journal of Sports Science, 2011.
– Intense physical exercise increases oxidative stress, leads to enhanced production of free radicals, a factor related to prolonged recovery and exercise-induced fatigue. Athletes who engage in high-intensity exercise such as sprint cycling and swimming along with track events and team sports could be interested in ergogenic aids (substance intended to enhance physical performance, stamina, or recovery) that buffer against lactic acid. As an ergogenic aid, Negatif Oxydation Reduction Potensial (NORP) alkaline water could be used by athletes in sports such as endurance running to combat the fatiguing effects of lactic acid. Moreover, the strong antioxidant potential of NORP water could be of particular interest for athletes to protect against the damaging effects of free radicals induced by exercise.
LATAR BELAKANG: Aktivitas fisik yang berat meningkatkan stres oksidatif, memicu timbulnya radikal bebas, yang memperlambat pemulihan dan kelelahan pasca olahraga. Atlit yang terjun di bidang olahraga intensitas tinggi, seperti bersepeda, renang, dan olahraga tim dapat terbantu dengan adanya zat ergogenik (senyawa yang dapat meningkatkan performa fisik, stamina, atau mempercepat pemulihan) dengan cara menetralkan asam laktat. Sebagai zat ergogenic, air alkali dengan potensial reduksi oksidasi negatif (NORP) dapat digunakan oleh atlit-atlit bidang olahraga seperti lari jarak jauh untuk melawan efek kelelahan dari asam laktat. Selain itu, potensi antioksidasinya yang kuat juga bermanfaat bagi para atlit untuk melindungi efek merusak dari radikal bebas yang dipicu olahraga berat.
– We investigated in a double-blind randomized cross-over trial, firstly, whether acute (7 days) intake of NORP drink improved running performance in young healthy active men and women, secondly, how many participants experienced adverse effects at follow up after this treatment.
METODE: Dilakukan penelitian cross-over acak tersamar ganda, untuk mengetahui pertama: Apakah pemberian akut (7 hari) dari air alkali dengan potensial oksidasi reduksi yang negatif (NORP) dapat memperbaiki kemampuan berlari pada wanita dan pria yang biasa berolahraga; dan kedua: Berapa banyak partisipan yang mengalami efek samping setelah pemberian air alkali.
– Conclusion: Intake of a NORP formulation for one week increase serum bicarbonates and reduce the rate of blood lactate accumulation during exercise, maximal rate of perceived exertion and cardiovascular stress at critical running velocity with no significant adverse effects.
KESIMPULAN: Pemberian air alkali dengan potensial oksidasi reduksi yang negatif selama 1 minggu meningkatkan serum bikarbonat, mengurangi tingkat akumulasi laktat darah selama olahraga, menurunkan tingkat maksimal kelelahan yang dirasakan partisipan, dan menurunkan stres kardiovaskular pada tingkat kecepatan lari yang kritis, tanpa ditemukan adanya efek samping.
JURNAL KE-2:
Weidmann J, et al. Effect of electrolyzed high-pH alkaline water on blood viscosity in healthy adults. Journal of the International Society of Sports Nutrition, 2016.
– Previous research has shown fluid replacement beverages ingested after exercise can affect hydration biomarkers. Viscosity was used as the primary endpoint to reflect intravascular hydration and was clearly affected by exercise-induced dehydration (increases in blood viscosity following exercise). This randomized, double-blind trial assessed the effect of high-pH water after exercise-induced dehydration on blood viscosity in one hundred healthy adults. Conclusions: A significant decrease in whole blood viscosity was detected in this study when assessing a high-pH, electrolyte water versus an acceptable standard purified water during the recovery phase following strenuous exercise-induced dehydration.
JUDUL: Efek cairan elektrolit ber-pH tinggi pada viskositas darah orang dewasa sehat. Journal of the International Society of Sports Nutrition, 2016. RINGKASAN: Jenis cairan yang diberikan pasca olahraga dapat mempengaruhi biomarker status hidrasi. Kekentalan darah digunakan sebagai acuan di sini karena merefleksikan status hidrasi dalam pembuluh darah dan dipengaruhi dehidrasi akibat olahraga, yaitu viskositas darah meningkat pasca olahraga. Penelitian acak tersamar ganda ini mencoba melihat efek air alkali ber-pH tinggi pada dehidrasi pasca olahraga terhadap viskositas darah pada 100 orang partisipan dewasa sehat. KESIMPULAN: Penurunan bermakna ditemukan pada kekentalan darah pada kelompok air alkali dibandingkan cairan standar selama fase pemulihan dari keadaan dehidrasi setelah aktivitas olahraga yang berat.
JURNAL KE-3:
Heil D. Acid-base balance and hydration status following consumption of mineral-based alkaline bottled water. Journal of the International Society of Sports Nutrition, 2010.
– The present study sought to determine whether the consumption of a mineral-rich alkalizing (pH of 10.0) bottled water could improve both acid-base balance and hydration status in 38 young healthy adults. Conclusions: Consumption of alkaline water was associated with improved acid-base balance (i.e., an alkalization of the blood and urine) and hydration status. These results indicate that the habitual consumption of AK water may be a valuable nutritional factor for influencing both acid-base balance and hydration status in healthy adults.
JUDUL: Keseimbangan asam-basa dan status hidrasi setelah konsumsi air mineral alkali. Journal of the International Society of Sports Nutrition, 2010.
RINGKASAN: Penelitian ini bertujuan menentukan apakah konsumsi air mineral alkali (pH 10.0) dapat memperbaiki keseimbangan asam basa dan status hidrasi pada 38 dewasa muda sehat.
KESIMPULAN: Konsumsi air alkali berhubungan dengan perbaikan keseimbangan asam-basa (alkalinisasi darah dan urin) dan status hidrasi dibandingkan kontrol. Hasil ini menunjukkan bahwa kebiasaan konsumsi air alkali dapat menjadi faktor nutrisi berharga untuk mempengaruhi baik keseimbangan asam basa maupun status hidrasi pada orang dewasa sehat.
JURNAL KE-4
Heil D & Seifert J. Influence of bottled water on rehydration following a dehydrating bout of cycling exercise. Journal of the International Society of Sports Nutrition, 2009.
– The purpose of this study was to compare the ability of two types of bottled water to rehydrate ten male cyclists following a dehydrating bout of cycling exercise. It was hypothesized that rehydration would occur faster and/or more completely following the consumption of bottled alkaline water (pH 10.0). Conclusion: Consumption of the experimental water resulted in significantly less urine output, a tendency for more water to be retained in the blood, and a higher overall water retention rate over the placebo water. Collectively, these results indicate that consumption of the experimental bottled water following a dehydrating bout of exercise provided faster and more complete rehydration to cyclists than the highly-filtered bottled water.
JUDUL: Pengaruh (jenis) cairan pada rehidrasi setelah dehidrasi pasca perlombaan balap sepeda. Journal of the International Society of Sports Nutrition, 2009. RANGKUMAN: Tujuan penelitian ini adalah untuk membandingkan kemampuan dua jenis cairan untuk merehidrasi 10 atlet sepeda pria yang mengalami dehidrasi pasca pertandingan balap sepeda. Hipotesis penelitian ini adalah rehidrasi akan terjadi lebih cepat dan lebih lengkap setelah konsumsi cairan alkali (pH 10.0).
KESIMPULAN: Konsumsi air alkali menghasilkan produksi urin yang lebih sedikit, sebuah kecenderungan cairan lebih tertahan di pembuluh darah, dan tingkat retensi cairan secara keseluruhan yang lebih tinggi dibanding cairan biasa (kontrol). Secara kolektif, hasil-hasil ini menunjukkan bahwa konsumsi air alkali setelah terjadinya rehidrasi pasca olahraga berat memberikan rehidrasi yang lebih cepat dan lebih lengkap pada para atlet sepeda dibandingkan cairan biasa.
JURNAL KE-5:
Ostojic, SM & Stojanovic MD. Hydrogen-Rich Water Affected Blood Alkalinity in Physically Active Men. Research in Sport Medicine, 2014.
– Possible appliance of effective and safe alkalizing agent in the treatment of metabolic acidosis could be of particular interest to humans experiencing an increase in plasma acidity, such as exercise-induced acidosis. A randomized, double blind, placebo-controlled trial involving 52 healthy physically active male volunteers was conducted to tested the hypothesis whether daily oral intake of 2L of hydrogen-rich water (HRW) for 14 days would increase arterial blood alkalinity at baseline and post-exercise as compared with the placebo. Conclusion: Intake of HRW significantly increased fasting arterial blood pH and postexercise pH after 14 days of intervention compared to control. Fasting bicarbonates were significantly higher in the HRW trial after the administration regimen as compared with the preadministration. No volunteers withdrew before the end of the study, and no participant reported any vexatious side effects of supplementation. These results support the hypothesis that HRW administration is safe and may have an alkalizing effect in young physically active men.
JUDUL: Cairan kaya hidrogen mempengaruhi alkalinitas darah pada partisipan laki-laki yang aktif secara fisik. Research in Sport Medicine, 2014. RANGKUMAN: Penggunaan cairan yang efektif dan aman dalam pengelolaan asidosis metabolik bisa memberikan banyak manfaat bagi kelompok yang sering mengalami peningkatan keasaman plasma darah, seperti yang diakibatkan oleh olahraga berat. Penelitian acak tersamar ganda dengan kontrol plasebo melibatkan 52 laki-laki sehat yang aktif secara fisik dilakukan untuk menguji hipotesis apakah pemberian 2 liter air alkali kaya hidrogen per hari selama 14 hari dapat meningkatkan alkalinitas darah arteri sebelum dan sesudah olahraga dibandingkan dengan cairan kontrol.
KESIMPULAN: Pemberian air alkali kaya hidrogen secara bermakna meningkatkan pH darah arteri puasa dan pasca olahraga dibandingkan kontrol. Kadar bikarbonat darah puasa lebih tinggi secara bermakna pada kelompok percobaan setelah mendapat air alkali dibandingkan sebelum mendapat air alkali. Tidak ada partisipan yang mengundurkan diri, dan tidak ada partisipan yang melaporkan efek samping yang mengganggu. Hasil ini menunjang hipotesis bahwa pemberian air alkali kaya hidrogen aman dan dapat memberikan efek alkalinisasi pada laki-laki muda yang aktif secara fisik.
*Artikel: Dr.Andi Pratama Dharma
Spesialis Penyakit Dalam
Divisi AntiAging & ERW Centre
Mana yang lebih penting? Makan sehat atau berolahraga?
4 jenis air minum
Fase Kerja Setia Kangen Water Bali
Doctors explain about kangen water