Tubuh manusia terdiri 60-70% air, sehingga bisa dikatakan air merupakan komponen terpenting dalam tubuh kita.
Asupan cairan yang kurang setiap harinya, dalam waktu yang lama akan menyebabkan dehidrasi yang kronis, yang dapat menyebabkan berbagai penyakit ringan hingga berat di kemudian hari.
Dalam hubungannya dengan sistem imun, dehidrasi dapat menyebabkan gangguan yang serius, mulai mengganggu aliran sistem limfatik, penurunan respon imun terhadap kuman patogen, dan menyebabkan penumpukan toksin di jaringan yang memperberat kerja sistem imun.
Dalam hal merehidrasi tubuh, tidak semua air memiliki manfaat yang sama. Air alkali terionisasi kaya hidrogen terbukti memiliki banyak kelebihan dibandingkan air mineral biasa.
Air yang diproduksi dengan mesin water ionizer melalui prinsip elektrolisis ini dikatakan banyak ahli kesehatan memiliki ukuran molekul yang lebih kecil dari air biasa.
Salah satu diantaranya adalah Susan Lark, pakar preventive medicine, penulis buku-buku kesehatan best seller di Amerika yang mengatakan, “Manfaat bermakna yang timbul dari proses elektrolisis ini adalah ukuran air berkurang hingga 50%, sehingga lebih mudah diserap tubuh, dan meningkatkan kemampuannya dalam proses hidrasi tubuh.”
Penelitian Tentang Keunggulan Air Alkali Kaya Hidrogen Dalam Menghidrasi Tubuh
Keunggulan air kaya hidrogen yang sifatnya alkali dan terionisasi dalam merehidrasi tubuh ini juga telah dibuktikan pada banyak penelitian.
Berikut beberapa penelitian tentang hal ini:
1. Acid-base balance and hydration status following consumption of mineral-based alkaline bottled water
Journal of the International Society of Sports Nutrition, 2012
https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/20836884/
Air kaya hidrogen yang sifatnya alkali, memiliki banyak keunggulan dibandingkan air mineral biasa dalam hal merehidrasi tubuh.
Konsumsi air yang memiliki pH tinggi terbukti lebih baik dalam memperbaiki status hidrasi dibandingkan air biasa, selain lebih baik juga dalam memperbaiki keseimbangan asam basa tubuh (darah maupun urine).
(Consumption of alkaline water was associated with improved acid-base balance (i.e., an alkalization of the blood and urine) and hydration status when consumed under free-living conditions. In contrast, subjects who consumed the placebo bottled water showed no changes over the same period of time. These results indicate that the habitual consumption of alkaline water may be a valuable nutritional vector for influencing both acid-base balance and hydration status in healthy adults).
2. Influence of bottled water on rehydration following a dehydrating bout of cycling exercise.
Journal of the International Society of Sports Nutrition, 2009.
https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC3313170/
Sebuah penelitian pada atlet sepeda pasca latihan berat membuktikan bahwa konsumsi air yang bersifat alkali dengan pH 10 memberikan produksi urine yang lebih sedikit dibandingkan air mineral biasa.
Hal ini menunjukkan kecenderungan air alkali lebih bertahan lama di dalam darah dan memiliki tingkat retensi air yang lebih tinggi.
Para peneliti menyimpulkan bahwa air alkali merehidrasi lebih cepat dan lebih lengkap pasca olahraga berat dibandingkan air biasa.
(Consumption of the experimental water resulted in significantly less urine output, a tendency for more water to be retained in the blood, and a higher overall water retention rate over the placebo water. Collectively, these results indicate that consumption of the experimental bottled water following a dehydrating bout of exercise provided faster and more complete rehydration to cyclists than the highly-filtered bottled water. It is likely that the supplement, the high pH of 10.0, or some other unidentified component of the experimental water, was responsible for these observations).
3. Effect of Electrolyzed high-pH Alkaline Water on Blood Viscosity in Healthy Adults
Journal of International Society of Sports Nutrition, 2016.
https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/27932937/
Air kaya hidrogen diproduksi dengan prinsip elektrolisis dengan mengalirkan arus listrik ke air mineral biasa, sehingga disebut juga sebagai air alkali terionisasi.
Sebuah uji klinis tersamar acak ganda pada olahragawan sehat menunjukkan bahwa pemberian air terionisasi ber-pH tinggi terbukti memperbaiki kekentalan darah hampir dua kali lebih bermakna dibandingkan air mineral biasa.
Kekentalan atau viskositas darah merupakan salah satu parameter untuk melihat status hidrasi seseorang.
(After exercise-induced dehydration, consumption of the electrolyzed, high-pH water reduced high-shear viscosity by an average of 6.30% compared to 3.36% with standard purified water (p = 0.03). A significant difference in whole blood viscosity was detected in this study when assessing a high-pH, electrolyte water versus an acceptable standard purified water during the recovery phase following strenuous exercise-induced dehydration).
Penelitian air hidrogen lainnya
Darah Setelah Mengkonsumsi Air Kangen
Semoga bermanfaat.
Andi Pratama Dharma