Ada Dua Jenis Lemak yang Berbeda
Konsumsi lemak berlebih dianggap bisa membuat tubuh menjadi kelebihan berat badan dan menimbulkan penyakit.
Nyatanya, ada dua jenis lemak yang berbeda dan bisa kita konsumsi, nih, yaitu lemak jenuh serta lemaktidak jenuh tunggal dan ganda.
Lemak jenuh disebut juga sebagai lemak jahat yang tidak baik bagi tubuh, karena bisa menyebabkan berbagai penyakit, seperti penyakit jantung dan stroke.
Sedangkan lemak tidak jenuh tunggal dan ganda merupakan lemak baik yang dapat dikonsumsi oleh tubuh.
Tubuh Kekurangan Lemak Bisa Menimbulkan Berbagai Efek
Karena tidak ingin mengalami kegemukan, beberapa orang memilih untuk mengurangi asupan lemak, bahkan dengan sangat ekstrem.
Namun kekurangan lemak bisa menimbulkan berbagai efek bagi tubuh kita, lo. Mulai dari gangguan pada kesehatan jantung dan pembuluh darah, hingga sering kedinginan.
1. Mengganggu Kesehatan Jantung dan Pembuluh Darah
Seperti yang sudah dituliskan sebelumnya, ada lemak jahat dan lemak baik yang bisa masuk ke dalam tubuh.
Salah satu lemak yang baik bagi tubuh adalah high density lipoprotein (HDL) yang fungsinya mengangkut sisa-sisa lemak yang menumpuk di pembuluh darah.
Sisa lemak tersebut kemudian dibawa menuju hati, tempat metabolisme lemak dalam tubuh bisa dilakukan.
Nah, ketika seseorang melakukan diet rendah lemak atau mengurangi mengonsumsi makanan yang mengandung HDL, jumlah lemak ini tentu berkurang.
Padahal, kurangnya asupan lemak jenis ini bisa mengakibatkan beberapa masalah pada jantung, nih, teman-teman.
2. Menyebabkan Sering dan Cepat Lapar
Ketika seseorang mengurangi konsumsi makanan sumber lemak baik, akibatnya justru jadi lebih cepat dan lebih sering lapar, lo.
Ini karena lemak yang sesuai dengan kebutuhan tubuh bisa menahan rasa lapar lebih lama dan membantu mengatur selera makan.
Lemak baik, yaitu lemak tidak jenuh ganda dan tunggal adalah sumber lemak yang baik dan ampuh untuk menahan rasa lapar, teman-teman.
Untuk mendapatkan lemak tidak jenuh tunggal dan ganda, kita bisa mengonsumsi alpukat, minyak zaitun, dan berbagai jenis ikan.
3. Menimbulkan Stres
Kekurangan asupan lemak dalam tubuh juga bisa menyebabkan seseorang menjadi stres, nih, teman-teman.
Hal ini terjadi karena lemak ternyata berperan dalam pencampuran hormon dan neurotransmitter, yaitu senyawa organik dalam sel saraf.
Salah satu senyawa organik tersebut adalah serotonin, yaitu zat yang berperan dalam memunculkan perasaan tenang dan damai.
Nah, karena lemak baik dalam tubuh berkurang, maka produksi serotonin juga berkurang.
Akibatnya, kita bisa mengalami stres karena merasa tidak tenang, bahkan bisa membuat kita merasa gelisah.
4. Kekurangan Berbagai Vitamin
Lemak memang sering dianggap bisa membuat tubuh menjadi gemuk dan terserang beberapa penyakit.
Namun begitu, lemak sebenarnya penting untuk metabolisme dan penyerapan vitamin yang larut dalam lemak.
Vitamin yang larut dalam lemak adalah vitamin A, D, E, dan K. Vitamin ini membutuhkan lemak agar bisa diserap oleh tubuh.
Kasus seseorang yang kekurangan vitamin larut dalam lemak memang jarang ditemukan, tapi hal ini mungkin saja terjadi, lo.
Akibatnya bisa muncul gangguan pada tulang karena kekurangan vitamin D dan K, atau muncul masalah pada penglihatan karena kekurangan vitamin A.
5. Sering Merasa Kedinginan
Kekurangan lemak dalam tubuh juga bisa mengakibatkan kita menjadi sering merasa kedinginan, lo, teman-teman.
Sebabnya adalah karena salah satu fungsi dari lemaktubuh adalah menjaga suhu tubuh agar selalu berada di suhu normal.
Nah, setiap orang memiliki lemak di bawah lapisan kulit yang disebut subkutan dan bertugas untuk menjaga tubuh kita dari udara dingin di luar tubuh.
Selain itu, lemak subkutan ini juga bisa menghasilkan panas agar tubuh tidak kedinginan.
Inilah sebabnya seseorang yang bertubuh kurus lebih mudah kedinginan di tempat dengan suhu rendah.